Setiap peralihan waktu sholat sebenarnya menunjukkan perubahan tenaga
alam ini yang dapat diukur dan dirasakan melalui perubahan warna alam.
Fenomena perubahan warna alam adalah sesuatu yang tidak asing bagi
mereka yang terlibat dalam bidang fotografi.
1. WAKTU SUBUH
Pada waktu Subuh alam berada dalam spektrum warna biru muda yang
bersamaan dengan frekuensi tiroid yang mempengaruhi sistem metabolisma
tubuh. Jadi warna biru muda atau waktu Subuh mempunyai rahasia
berkaitan dengan penawar/rezeki dan komunikasi.Mereka yang kerap
tertinggal waktu Subuhnya ataupun terlewat secara berulang-ulang kali,
lama kelamaan akan menghadapi masalah komunikasi dan rezeki.
Ini karena tenaga alam yaitu biru muda tidak dapat diserap oleh tiroid
yang mesti berlaku dalam keadaan roh dan jasad yang ada (yang
bersamaan anatar ruang dan waktu) - dalam arti kata lain jaga daripada
tidur. Disini juga dapat kita gali akan rahasia diperintahkan sholat
diawal waktu.
Saat azan Subuh, tenaga alam pada waktu itu berada pada tahap optimum.
Tenaga inilah yang akan diserap oleh tubuh melalui konsep resonan pada
waktu rukuk dan sujud. Jadi mereka yang terlewat Subuhnya sebenar
sudah mendapat tenaga yang tidak optimum lagi.
2. WAKTU DHUHUR
Warna alam seterusnya berubah ke warna hijau (isyraq & dhuha) dan
kemudian warna kuning menandakan masuknya waktu Dhuhur. Spektrum warna
pada waktu ini bersamaan dengan frekuensi perut dan hati yang
berkaitan dengan sistem pencernaannya. Warna kuning ini mempunyai
rahasia yang berkaitan dengan keceriaan. Jadi mereka yang selalu
ketinggalan atau terlewat Dhuhurnya berulang-ulang kali dalam hidupnya
akan menghadapi masalah di perut dan hilang sifat cerianya. Orang yang
terkena sakit perut ceria tidak ?
3. WAKTU ASHAR
Kemudian warna alam akan berubah kepada warna oren, yaitu masuknya
waktu Ashar di mana spektrum warna pada waktu ini bersamaan dengan
frekuensi prostat, uterus, ovari dan testis yang merangkumi sistem
reproduktif. Rahasia warna oranye ialah kreativiti. Orang yang kerap
tertinggal Ashar akan hilang daya kreativitasnya dan lebih malang lagi
kalau di waktu Ashar ini jasad dan roh seseorang ini terpisah . Dan
jangan lupa, tenaga pada waktu Ashar ini amat diperlukan oleh
organ-organ reproduktif kita
4. WAKTU MAGHRIB
Menjelang waktu Maghrib, alam berubah ke warna merah dan di waktu ini
kita kerap dinasehatkan oleh orang-orang tua agar tidak berada di luar
rumah. Ini karena spektrum warna pada waktu ini menghampiri frekuensi
jin dan iblis (infra-red) dan ini bermakna jin dan iblis pada waktu
ini amat bertenaga karena mereka resonan dengan alam. Mereka yang
sedang dalam perjalanan juga sebaiknya berhenti dahulu pada waktu ini
(sholat Maghrib dulu) karena banyak interferens (seperti fatamargana)
terjadi pada waktu ini yang boleh menyusahkan mata kita. Rahasia waktu
Maghrib atau warna merah ialah keyakinan, pada frekuensi otot, saraf
dan tulang.
5. WAKTU ISYA
Apabila masuk waktu Isya, alam berubah ke warna Indigo dan seterusnya
memasuki fasa Kegelapan. Waktu Isya ini menyimpan rahasia
ketenteraman dan kedamaian di mana frekuensinya bersamaan dengan
sistem kontrol otak. Mereka yang kerap ketinggalan Isya-nya akan
selalu berada dalam kegelisahan. Alam sekarang berada dalam Kegelapan
dan sebetulnya, inilah waktu tidur dalam Islam. Tidur pada waktu ini
dipanggil tidur Delta dimana keseluruhan sistem tubuh berada dalam
masa istirahat.
Selepas tengah malam, alam mulai bersinar kembali dengan warna putih,
merah jambu dan seterusnya ungu di mana adalah bersamaan dengan
frekuensi kelenjar pineal, pituitari, talamus dan hipotalamus. Tubuh
sepatutnya bangkit kembali pada waktu ini dan dalam Islam waktu ini
dipanggil Qiamullail.
Begitulah secara ringkas tentang hubungan waktu sholat dengan warna
alam. Manusia kini seharusnya telah sadar akan kepentingan tenaga alam
ini dan inilah faktor adanya bermacam-macam kaedah meditasi yang
dicipta seperti taichi, qi-gong dan sebagainya. Semuanya dicipta untuk
menyerap tenaga-tenaga alam ke sistem tubuh.
Kita sebagai umat Islam sepatutnya bersyukur kerana telah
di’kurniakan’ syariat sholat oleh Allah SWT tanpa perlu kita
memikirkan bagaimana hendak menyerap tenaga alam ini.
Hakikat ini seharusnya menyadarkan kita bahwa Allah SWT mewajibkan sholat ke atas
hambaNya atas sifat pengasih dan penyayang-Nya sebagai pencipta karena
Dia tahu hamba-Nya ini sangat memerlukannya.